Minggu, 02 Juni 2013

Pertemuan Singkat Denganmu

waktu tepat menunjukan pukul 05.00 pagi, seperti biasa. aku melakukan aktivitas rutinku
aku adalah seorang karyawati di salah satu bank swasta di indonesia. pekerjaanku yang sebagai seorang teller memang mengharuskan aku untuk menjadi seorang yang teliti dan cekatan.

aku tidak bisa terlambat masuk ke kantor, karena bank sudah mulai buka kas pukul 07.30 jadi aku harus sudah sampai kantor pukul 07.00 pagi
aku kost tidak jauh dari kantor, hingga aku hanya perlu naik satu kali kendaraan saja.

aku terbiasa naik angkutan umum ke kantor namun pagi ini tidak biasanya aku sulit sekali mendapatkan angkutan umum, hampir semua angkutan umum penuh terisi dan tidak ada satupun taksi yang melintas.
aku panik, karna jam di tanganku sudah menunjukan pukul 06.30, aku sudah harus sampai kantor 30 menit lagi namun tidak ada satupun kendaraan yg bisa aku dapatkan.

akhirnya aku berinisiatif naik ojeg, ojeg disini memang jarang dan memang harganya cukup mahal, tapi tak apalah daripada aku terlambat dan dapat surat peringatan kedua dari kantor.
aku berjalan kaki menuju pangkalan ojeg yang memang agak jauh tempatnya, dan akhirnya aku berhasil menemukan ojeg, karna tidak mau terlambat sampai kantor aku pun meminta agar abang ojeg mempercepat kendaraannya namun tanpa diduga duga kami mengalami kecelakaan pada pagi itu
kami ditabrak oleh mobil avanza yang berada di belakang kami, aku mengalami kecelakaan yang cukup parah kaki kiriku terasa mati rasa
hingga aku tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

aku cukup beruntung dokter mengatakan kakiku tidak perlu diamputasi hanya saja aku harus sering datang kontrol atau terapi agar aku bisa cepat kembali pulih.
sang penabrak dia bertanggung jawab atas kecelakaan yang aku alami, dia membiayai seluruh biaya pengobatanku hingga aku pulih kembali, setelah aku sadar dari pingsan dia pun meminta maaf secara langsung padaku atas ketidaksengajaannya menabrak kami.
aku memafkan semua itu karna kupikir ini adalah musibah yang bisa terjadi pada siapa saja, akhirnya kami berkenalan. setelah kejadian itu aku dan rudi ( nama pria yang menabrakku ) menjadi semakin akrab, dia selalu menawarkan diri untuk mengantarku kerumah sakit jika aku ingin terapi atau kotntrol
sekali dua kalinya kami bertemu dia mengantarku ke rumah sakit dengan senang hati.

hingga satu bulan berlalu dan kakiku sudah aku rasa membaik dan aku bisa kembali bekerja setelah lama cuti karna kejadian ini.
seiring berjalannya waktu aku dan rudi memang sering bertemu dia adalah pria yang baik hati, dia menasihatiku agar aku lebih berhai hati lagi jika berada di jalan. dengan kejadian itu kami pun semakin akrab sebagai teman. namun setelah dokter memvonisku sudah sembuh dan tidak perlu lagi berobat ataupun terapi seiring itu pula rudi menghilangnya, sosoknya yang hangat sangat aku rindunya, dia juga teman curhat yang baik. aku mencoba menghubungi no teleponnya namun tidak pernah aktif 
hingga sekarang aku sudah kembali bekerja normal seperti biasanya, aku tidak pernah bertemu rudi lagi.

aku sungguh merindukan sosok pria baik hati dan bertanggung jawab seperti dia, rudi dimana kamu? aku merindukan kamu? mungkinkah aku jatuh cinta? 
pertemuan singkat dengan rudi sudah mengubah hidupku.
aku berharap aku masih dipertemukan dengannya kembali oleh Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar