Rabu, 05 Juni 2013

Cinta Itu Ikhlas

Di pertengahan tahun 2007 tepatnya di bulan Juli adalah pertemuan pertama kalinya antara Hendry dan Lisa. mereka bertemu saat acara talk show yang diadakan seorang penulis di bandung

Lisa adalah seorang mahasiswi sastra inggris di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta sedangkan Hendry adalah seorang pengusaha dari Surabaya.


saat pertama kali bertemu mereka lalu berkenalan dan terjalin komunikasi yang asik dan nyambung di antara mereka berdua, mereka saling bertukar nomor handphone terlihat mereka sangat akrab walau baru pertama bertemu dan berkenalan
karena keduanya sama-sama meyukai buku dan senang membaca, kebetulan sekali mereka pun sama-sama menggemari penulis yang mengadakan talk show saat itu.


setelah pertemuan pertama mereka,  mereka rutin menjalin komunikasi lewat pesan singkat ataupun telepon. bisa dibilang mereka  sudah cukup akrab layaknya seorang teman lama.
seiring waktu berlalu dan komunikasi yang intens terjadi diantara mereka berdua, rasa saling menyukai mulai tumbuh pada perasaan mereka masing-masing walaupun mereka berada di kota yang berbeda.
namun baik Lisa ataupun Hendry tidak ada yang saling menyatakan rasa suka mereka masing-masing karena mereka khawatir pertemanan yg selama ini terjalin akan berubah karena telah timbul rasa suka.


Hendry adalah seorang tionghoa beragama katolik sedangkan Lisa adalah seorang gadis asal Jawa beragama Islam, keduanya menyadari mereka tidak bisa melangkah lebih jauh lagi dari garis pertemanan karena perbedaan keyakinan.
Di tahun 2009 dua tahun setelah perkenalan mereka, pertama kalinya Hendry memutuskan untuk datang ke jakarta menemui Lisa, ini adalah pertemuan kedua bagi mereka sejak pertama kali mereka bertemu di tahun 2007.


mereka janjian bertemu di sebuah kafe di kawasan Kemang, betapa terkejutnya Hendry melihat Lisa saat itu, terlihat Lisa menggunakan hijab. Mereka berdua agak sedikit canggung setelah lama tak bertemu hanya bertegur sapa dan berbicara lewat telepon, apalagi Lisa yg sekarang menggunakan hijab membuat Hendry semakin canggung.
namun terlihat Hendry mulai terpesona oleh Lisa, penampilan Lisa yg saat ini malah membuat Hendry semakin menyukainya entah mengapa jantungnya seakan berdegup kencang saat bertatapan dengan Lisa. tak segan-segan Hendry pun memuji kecantikan Lisa, terlihat  Lisa hanya tersenyum malu dengan pujian dari Hendry.
semenjak itu, Hendry memutuskan untuk membuka usahanya di Jakarta dan menetap di Jakarta. Lisa yang saat itu tengah menyusun skripsi memang agak sibuk dan jarang bertemu dengan Hendry namun sesekali Lisa pernah mengajak Hendry berkunjung ke rumahnya, awalnya Hendry malu dan menolak tawaran Lisa namun lambat laun akhirnya Hendry memberanikan diri untuk berkunjung ke rumah Lisa. saat itu ada kedua orang tua Lisan dan kedua adik Lisa. Lisa memperkenalkan Hendry sebagai teman oleh kedua orang tuanya.


kedua orang tua Lisa bergitu hangat dan ramah pada Hendry sehingga membuat Hendry merasa betah berada di rumah Lisa, lebih dari sekali Hendry berkunjung ke rumah Lisa
ayah Lisa mulai menyadari dan melihat antara Lisa dan Hendry memiliki perasaan lebih dari seorang teman, Lisa selalu dinasihati oleh ayahnya, dia boleh berteman oleh siapa saja asal dia harus menikah dengan seorang pria yang seiman dengan dirinya
Lisa sadar betul bahwa ayahnya menyadari bahwa dirinya menyukai Hendry, sejak Hendry datang ke Jakarta mereka memang tidak pernah bertemu di luar rumah. lisa selalu mengajak Hendry untuk menemuinya di rumahnya.

setelah mendapat nasihat dari ayahnya, akhirnya Lisa tidak pernah lagi mengajak Hendry untuk datang ke rumahnya, Lisa pun mulai menjaga jarak dari Hendry agar perasaan yg timbul tidak terlalu besar. lisa dan hendry hanya bisa menahan rasa rindunya masing-masing. karena Lisa terlihat menjaga jaraj darinya dan Hendry sadar betul akan hal itu


7 bulan lamanya mereka tidak bertemu Lisa yg kini sudah wisuda dan sudah bekerja di salah satu Bank berbasis Syariah di Jakarta. Namun
tanpa disengaja mereka bertemu di acara talk show yg diadakan oleh penulis yg sama pada waktu mereka pertama bertemu di Bandung. mereka sempat terkejut dan tertawa karna mengingat ini adalah pertemuan yg sama pada waktu pertama mereka bertemu.
sejak saat itu Lisa sering bertemu dengan Hendry di akhir pekan saat libur bekerja.


perasaan saling menyukai di antara kedua tumbuh dengan cepat dan sepertinya mereka sudah mulai jatuh cinta satu sama lainnya.
hingga pada satu waktu Hendry memberanikan diri untuk menyatakan cintanya pada Lisa walau sadar bahwa dirinya dan Lisa tidak bisa menikah, Hendry tidak meminta Lisa untuk membalas perasaan cintanya, hendry dengan tulus ikhlas mencintai Lisa tanpa memaksa harus memiliki cinta Lisa.
Lisa tidak bisa berkata apa-apa dirinya hanya mengatakan bahwa suatu saat nanti mereka harus mengikhlaskan satu sama lainnya untuk menjalani kehidupan mereka masing-masing karena keduanya memang tidak bisa melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan.


lisa memang mencintai Hendry lelaki Tionghoa yang santun, dan baik hati. begitupun dengan Hendry mencintai Lisa seorang gadis cantik cantik yang sederhana namun berkelas.
cinta mereka berdua memang tidak bisa dipaksakan untuk menyatu. hingga di tahun 2010 Lisa memutuskan untuk menikah dengan seorang yang dikenalkan oleh ayahnya.
Hendry merasa sangat sedih namun dalam hatinya dia berdoa semoga Lisa bahagia menjalani bahtera rumah tangganya dengan pria pilihan ayah Lisa.
mereka saling merelakan dan saling mendoakan untuk kebahagiaan masing-masing, tidak ada yang lebih dari tulus daripada mengikhlaskan dan mendoakan karna mereka menyadari perbedaan diantara mereka tidak bisa menyatukan mereka. 

di tahun 2012 Hendry akhirnya pun menikah dengan gadis Tionghoa yang dikenalnya setahun yg lalu.

cinta memang tidak selalu bisa memiliki. dan kerelaan hendry melepas lisa adalah bukti bahwa Hendry mencintai Lisa.

mereka memang dipertemukan oleh Tuhan untuk tidak saling melengkapi satu sama lainnya, namun mereka bersyukur karna Tuhan sempat mempertemukan mereka berdua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar